Stramed, Penunjukan Irjen Pol Nico Afianta sebagai Kapolda Jawa Timur menggantikan Irjen Pol M Fadil Imran menuai penolakan dari pihak tertentu, yakni forum yang menamakan diri Aliansi Kiai Muda Madura.
Aliansi Kiai Muda Madura menyatakan tidak bersedia kepolisian Jawa Timur dipimpin oleh Nico.
Namun, hal berbeda disampaikan oleh sejumlah ulama Madura yang menyatakan mendukung penuh Irjen Pol Nico Afianta sebagai Kapolda Jatim yang baru .
Koordinator Aliansi Kiai Muda Madura, Lora Ali Mahrus Syakir menilai penunjukan Irjen Pol Nico Afianta sebagai Kapolda Jatim akan menimbulkan banyak masalah.
“Menurut saya, Kapolri telah melakukan kesalahan fatal dalam menunjuk Kapolda Jatim kali ini,” kata Ali Mahrus kepada sejumlah media, Kamis (26/11/2020).
Ali Mahrus juga mengatakan, pihaknya bukan anti demokrasi, namun di tengah maraknya isu-isu sensitif di masyarakat, penunjukan Kapolda mestinya harus benar-benar mempertimbangkan maslahat dan mafsadatnya.
Ia menyatakan khawatir, penunjukan Kapolda Jatim yang baru merupakan pesanan dari kelompok tertentu yang ingin merusak keharmonisan masyarakat Jatim.
Untuk itu, pihaknya berharap Kapolri menganulir keputusannya dan segera mengganti Kapolda Jatim.
“Jika tidak, kami akan melakukan aksi dengan melakukan penolakan,” sergah Koordinator Aliansi Kiai Muda Madura, Lora Ali Mahrus Syakir.
Ulama Madura Dukung Kapolda Jatim yang Baru
Hal berbeda sebelumnya disampaikan oleh ulama Madura yang juga Pengasuh Ponpes Al Hikam, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, KH Nuruddin A Rahman. Dia mendukung penuh pengangkatan Irjen Pol Nico Afianta Karokaro sebagai Kapolda Jatim.
KH Nuruddin menyatakan, pihaknya menyambut baik kehadiran mantan Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Nico Afianta Karokaro sebagai Kapolda Jatim.
Polisi kelahiran Surabaya tahun 1971 itu menggantikan Irjen Pol Fadil Imran yang kini ditugaskan sebagai Kapolda Metro Jaya.
Serah terima jabatan Irjen Pol Fadil Imran kepada Irjen Pol Nico Afianta Karokaro sebagai Kapolda Jatim dilangsungkan di Mabes Polri, Jumat (20/11/2020).
“Saya salah satu masyarakat Madura yang ditokohkan sebagai ulama Madura, mengucapkan selamat datang kepada Kapolda Jatim yang baru,” ungkap Nuruddin kepada ( grup TribunMadura.com ), Kamis (19/11/2020).
Sekedar diketahui, sepak terjang Nico di dunia serse tidak diragukan lagi.
Sebelum menjabat Kapolda Kalimantan Selatan, lulusan Akademi Polisi 1992 itu pernah mengisi jabatan-jabatan penting di Polda Metro Jaya periode 2016-2017.
Ketika menjabat Direktur Reserse Narkoba Polda Metro, Nico yang kala itu berpangkat Komisaris Besar Polisi sukses menggagalkan penyeludupan narkoba jenis sabu seberat satu ton di sebuah hotel di Anyer, Kabupaten Serang, Banten.
Mantan Kapolres Kota Medan itu pun langsung dipromosikan menduduki jabatan baru sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Karir Nico terus menanjak.
Ia pernah menduduki jabatan Karobinopsnal Bareskrim Polri di tahun 2018, Dirtipidum Bareskrim Polri di tahun 2019, hingga Staf Ahli Sosial Politik Kapolri di tahun 2019.
Besar harapan Kiai Nuruddin atas penunjukan Nico sebagai Kapolda Jatim.
Terutama dalam menjaga keamanan di wilayah Jatim termasuk Madura.
Ia berharap, Nico dapat melanjutkan sinergitas yang telah tercipta bersama ulama, tokoh masyarakat, tokoh agama, politisi, dan semua organisasi masyarakat.
Bagaimanapun juga, lanjutnya, selain berpegang teguh kepada pemerintah dan aparat, masyarakat Madura dan Jatim juga berpegang teguh kepada ulama, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan politisi.
“Besar harapan kami kepada Bapak Nico dalam meningkatkatkan kualitas keamanan di Jatim,” harap kiai yang juga menjabat Wakil Ketua Rois Syuriah PWNU Jatim itu.
Ia menambahkan, Jatim merupakan salah satu barometer nasional yang tentunya keamanan sangat sangat diperlukan.
“Alhamdulillah hingga saat ini, keamanan di Jatim bisa terjamin, dapat dilaksanakan Pemerintah Jatim dengan baik,” tegasnya.
Irjen Pol Nico Afinta Komit Teruskan Program Baik di Jatim
Sementara itu, Kapolda Jatim yang baru, Irjen Pol Nico Afinta memberikan sambutan pertamanya kepada awak media.
Nico mengatakan bahwa dia telah menerima arahan dari Kapolda Jatim sebelumnya yakni Irjen Pol M. Fadil Imran perihal pengelolaan kantibmas.
“Pertama pengolahan kampung tangguh, pengamanan pilkada, pengamanan Nataru serta bagaimana membantu bersama-sama Ibu Gubernur, Pangdam untuk menggerakkan ekonomi,” terangnya setelah acara sertijab di Mapolda Jatim, Sabtu, (21/11/2020).
Tak lupa Nico juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M. Fadil Imran yang sangat baik dengan program kampung tangguhnya.
Ia pun berkomitmen akan melanjutkan semua program-program yang baik tersebut.
“Sehingga menjadi contoh secara nasional. Saya akan melanjutkan semua program-program yang sudah baik ini. Saya mohon dukungan dari seluruh stakeholder dalam menjaga keamanan dan ketertiban di jatim ini. Sehingga harapan kita bisa melalui semua permasalahan yang ada dan ekonomi dapat berlanjut kembali,” tegasnya. (Tribunnews)