Foto: Direktur Komunikasi dan Informasi BIN, Wawan Purwanto, sumber foto: Radar Kota News
Stramed Badan Intelijen Negara (BIN) sudah memetakan titik-titik rawan menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2020. BIN memastikan sudah berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait untuk menjaga keamanannya.
“Memang ada catatan ya, cuma memang tidak kami publish, tapi kami sampaikan kepada aparat keamanan terkait supaya mereka lebih melakukan sistem terkoordinasi untuk bisa mewaspadai di lingkungannya. Kalau kami sampaikan, takut seolah-olah mencekam,” ujar Direktur Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Purwanto di Graha Oikumene, Jl Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2019).
Wawan mengatakan pihaknya bersama instansi terkait juga memperkuat pengamanan wilayah dengan zona merah. Hingga saat ini, kata Wawan, seluruh aparat keamanan melakukan patroli siber 24 jam untuk menetralkan terjadinya ketegangan.
“Di mana yang rawan tentu kami tambah kekuatan, yang hijau ya standar, tapi yang merah tentu akan ada penambahan. Sekarang kami juga terus melakukan patroli siber 24 jam untuk bagaimana kalau ada hal-hal yang memang perlu disikapi cepat, terus juga literasi publik dan toleran dan menjauhi sikap-sikap lebih kepada memanasi suasana, termasuk juga ujaran kebencian itu kami netralkan untuk menjadi sebuah harmoni,” katanya.
“Karena perayaan Natal dan tahun baru ini kan sudah kita lalui setiap tahun, jadi kita tidak ingin ada suasana yang tidak mengenakkan bagi kehidupan toleransi umat beragama ataupun umat beragama,” lanjut Wawan.
Lebih lanjut Wawan mengatakan situasi perayaan Natal dan tahun baru dilihatnya semakin baik dari tahun ke tahun. Terlebih semakin besarnya sikap toleransi antarumat beragama saat ini.
“Sebenarnya makin ke sini itu makin baik, ya. Kalau geger itu kan tahun 2000-an, ada ledakan di mana-mana, tapi mulai tertangkap, mulai terungkap. Mulai dilakukan literasi terus, persentase mulai membaik, diharapkan kondisi tahun ini bisa lebih baik, karena kan kita juga menempatkan kekuatan untuk menjaga yang standby di masing-masing tempat ibadah, termasuk melibatkan tokoh agama lain, yang silih berganti menjaga tempat ibadah,” ujarnya
Untuk itu, Wawan meminta masyarakat tidak khawatir. Dia mengajak masyarakat peka dan cepat lapor jika menemukan hal-hal mencurigakan.
“Menurut saya, masyarakat tetap melakukan ibadah seperti biasa. Namun, kalau ada hal-hal yang mencurigakan, cepat melapor kepada aparat setempat untuk ditindaklanjuti sehingga ini fungsinya adalah deteksi dini dan lapor cepat,” tuturnya.
Sumber: Detik.com