![](https://kongkownews.com/wp-content/uploads/2024/05/WhatsApp-Image-2024-05-12-at-15.20.20-1024x768.jpeg)
KN. Dibebaskannya direktur rumah sakit Al-Shifa, Abu Salmiya, agaknya menimbulkan keributan tersendiri di dalam pemerintahan Israel. Menurut lembaga penyiaran Israel, Kan, Abu Salmiya dan puluhan warga Palestina lainnya dibebaskan karena penjara penuh.
Sementara itu, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir mengatakan di X bahwa pembebasan Abu Salmiya adalah akibat dari kelalaian keamanan.
Ben Gvir juga meminta kepala badan keamanan Shin Bet, Ronen Bar, untuk dipecat. Dilaporkan The Times of Israel, percakapan WhatsApp antara anggota kabinet telah bocor.
Menurut bocoran percakapan yang diterbitkan oleh reporter berita Kan, Michael Shemesh, Ben Gvir menulis dalam obrolan grup bahwa waktunya telah tiba untuk memulangkan kepala Shin Bet.
Sementara itu, menanggapi keributan atas pembebasan Abu Salmiya dan sekitar 50 tahanan Palestina lainnya pagi ini, Shin Bet mengatakan pihaknya terpaksa mengirim tahanan kembali ke Jalur Gaza karena kurangnya ruang di penjara-penjara Israel.
Shin Bet mengatakan baru-baru ini sebuah keputusan dibuat untuk hanya menahan tahanan Palestina di Sde Teiman untuk jangka waktu singkat.
Oleh karena itu, Shin Bet dan IDF diharuskan untuk membebaskan puluhan tahanan dari penjara untuk memberikan ruang bagi tersangka lain yang lebih signifikan, katanya.
Shin Bet mengatakan Abu Salmiya memenuhi semua persyaratan untuk pembebasan sehubungan dengan tingkat bahaya yang ditimbulkannya.
Namun menambahkan pihaknya akan menyelidiki lagi keputusan untuk membebaskannya.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tak mau terlibat soal keributan pembebasan direktur Rumah Sakit Shifa dan sekitar 50 tahanan Palestina lainnya kembali ke Jalur Gaza.
Shin Bet berada di bawah yurisdiksi Kantor Perdana Menteri, sedangkan Layanan Penjara Israel berada di bawah Kementerian Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir.
Kantor Netanyahu mengatakan keputusan untuk membebaskan para tahanan dilakukan setelah diskusi di Pengadilan Tinggi mengenai petisi yang menentang penahanan tahanan di fasilitas penahanan Sde Teiman.
Kantor Perdana Menteri menambahkan bahwa Netanyahu telah memerintahkan penyelidikan segera atas masalah ini.