Foto: Andi Naja FP Paraga (Penulis)
Jayakartapos, Belakangan ini entah sengaja atau tidak sengaja terlalu banyak narasi-narasi menakutkan yang beredar ditengah masyarakat baik yang diperoleh dari media Meantream ataupun dari media sosial. Narasi-narasi itu cukup membebani kita semua terutama bagi kami yang tak henti membangun optimisme bahwa tidak ada penyakit yang tak ada obatnya dan betspa banyak pasien Vovid 19 berhasil disembuhkan.
Mengapa narasi-narasi menakutkan itu dibiarkan berseliweran padahal aparat terbukti bisa menindak tegas berita-berita hoax tentang Covid 19. Bukankah sama berbahayanya antara berita hoax dengan narasi-narasi menakutkan itu. Mari kita lihat narasi-narasi menakutkan ini sebagai sebuah persoalan yang harus dihalau bersama. Mengapa begitu penting bagi Pemerintah untuk memplototi hal-hal yang menambah kepanikan bagi rakyatnya.
Sabtu,21 Maret 2020 saya harus menghadiri Acara Ijab Kabul Pernikahan Keponakan sendiri di Wilayah Kelurahan Penjaringan-Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara justru ditengah narasi-narasi menakutkan itu begitu massive. Acara Ijab Kabul yang direncanakan sebelumnya di Mushollah terpaksa digeser ke Kantor Urusan Agama(KUA) Kecamatan Penjaringan. Yang diperbolehkan hadir hanya Pengantin,kedua orang tua dan satu orang saksi saja. Tapi saya tetap berusaha ikut dan beberapa orang teman pun hadir. Bagaimana tidak,kami harus mengawal pengantin dan membawanya dengan mobil yang pasti dibawa oleh seorang sopir. Walaupun acara Ijab kabul itu berlangsung hikmad tapi rasanya sangat aneh tanpa disaksikan keluarga besar dari kedua mempelai.
Tak satupun dari Warga Negara yang ingin melanggar aturan dan ketentuan pemerintahnya apalagi memang aturan dan ketentuan itu baik dan bertujuan untuk menyelamatkan orang banyak. Namun hadirnya narasi-narasi menakutkan itu tetaplah sebuah hal yang mengurangi kekhidmatan sebuah acara bernuansa spritual khususnya acara Ijab Kabul dari seseorang yang menjadi bagian dari hidup kita. Rasanya kehadiran Pemerintah untuk membangun optimisme selama Pandemic Covid 19 begitu menyeramkan sangat dibutuhkan. Mari kita mulai jika kita srpakat dengan himbauan : Lawan Covid 19.
By Andi Naja FP Paraga(23/03/20)
Disclaimer : Setiap opini di media ini menjadi tanggung jawab penulis. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai aturan pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini dan Redaksi akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang.