KN . Mantan Kepala Dinas Dukcapil Balangan, Kalimantan Selatan, Hifziani memantapkan langkah ikut bertarung pada Pilkada Balangan November mendatang. Langkah mantap Politisi PDI Perjuangan Balangan ini, dibuktikan dengan mengembalikan berkas penjaringan calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Balangan ke DPC Demokrat.
Diantar kolega dekatnya, Hifziani atau akrab disapa Hifni ini menyerahkan langsung berkas penjaringan kepada ketua Tim Penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati Balangan Partai Demokrat Balangan, Saripani sekretaris DPC Demokrat Balangan Syaiful Arif.
Hifni menyampaikan, pengembalian berkas penjaringan ke demokrat ini menyatakan jika dirinya serius dan mantap untuk maju Pilkada Balangan 2024 ini.
Bukan hanya di Demokrat, kata Hifni, dirinya juga sudah menyerahkan berkas penjaringan ke partainya sendiri yakni, PDI Perjuangan serta juga akan mendaftarkan diri ke partai lain yang membuka penjaringan atau pendaftaran.
“Kita ingin membuka ruang koalisi seluas-luasnya, bukan hanya sekedar bisa maju tapi maju bersama,” ucap salah satu mantan birokrat Balangan ini.
Lebih jauh, Hifni mengatakan, keseriusnya maju pada Pilkada Balangan ini, bukan hanya sekedar niat untuk membangun Balangan lebih baik lagi kedepannya, namun juga melihat potensi Balangan yang belum tergarap maksimal.
Ketua tim penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati Balangan DPC Partai Demokrat Balangan, Saripani menyampaikan, penjaringan kepala daerah ini serentak dilakukan dari 1 hingga 15 Mei.
Hingga kini, kata Saripani, sudah ada beberapa tokoh dan politisi yang mengambil formulir penjaringan, salah satunya adalah Hifni yang sudah mengembalikan berkas penjaringan.
“Kami demokrat terus menjalin komunikasi politik dengan parpol lain menyongsong Pilkada Balangan nanti. Termasuk arah koalisi, mengingat demokrat hanya tiga kursi maka perlu berkoalisi dengan partai lain agar bisa mengusung pasangan sendiri,” pungkasnya.
Gagal meraih kursi DPRD Banjarmasin saat Pileg 2024 lalu, tak membuat Helmi Rifai patah semangat.
Dengan tekad yang bulat, Ketua Persatuan Kontraktor Listrik Nasional (Paklina) Kalsel tersebut menyambangi Golkar Banjarmasin untuk mengambil formulir pendaftaran calon wakil walikota.
Bersama sahabatnya Sayyid Rifky Alhabsyie, rombongan Helmi diterima Tim Bagian OKK Partai Golkar Banjarmasin, Bambang Erwan. Kedatangan Helmi ke Kantor DPD Partai Golkar Banjarmasin tak sekedar mengambil formulir, namun juga bersilaturahmi dengan pengurus Golkar. Terlebih, banyak diantara mereka merupakan teman lama.
“Alhamdulillah, hari ini ditemani sahabat ulun Sayyid Rifky Alhabsyie berkunjung dan silaturahmi ke DPD Golkar Banjarmasin sekaligus mengambil berkas formulir pendaftaran ,” ujar Helmi Rifai, kepada awak media.
Helmi tak menampik merubah strategi pencalonannya dari jalur independen menjadi jalur partai politik. Langkah ini juga mendapat restu dari keluarga, sahabat dan pendukung setianya, sejak pileg lalu.
“Atas saran keluarga dan sahabat dan para pendukung, ulun (saya-red) memantapkan hati mencalonkan diri sebagai Wakil Walikota Banjarmasin. Memang kita harus realistis dengan kondisi yang ada dan melihat fenomena pergerakan politik untuk Pilkada serentak tahun ini,” terang pria yang pernah menjadi Direktur Umum di Perusahaan daerah.
Helmi menyadari, persaingan dalam kontestasi politik Pemilihan walikota dan wakil walikota dipastikan cukup sengit. Maklum saja, sebagai kota peradaban sejarah dan wisata, Banjarmasin selalu muncul tokoh-tokoh kompeten untuk memimpin.
Karena itu pula, sebut Helmi dirinya bukan sekedar mencalon begitu saja, namun sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin, termasuk menguatkan komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk nantinya dengan calon Walikota Banjarmasin lewat jalur parpol.
“Ulun (saya-red) optimis, karena dimulai dengan niat baik, Insya Allah akan dipertemukan dengan pasangan yang sudah ditakdirkan Allah memimpin Kota Banjarmasin. Terlepas itu semua ulun tetap mohon doa pian semua, termasuk masyarakat Banjarmasin untuk maju di Pilkada tahun ini,” ucapnya optimis.
Langkah serius menjadi kontestan di Pilkada Balangan 27 November mendatang ditunjukan Ketua PAN Balangan H Akhmad Ritaudin dengan mengambil formulir penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati di Kantor Partai Demokrat Balangan.
Diwakili Wakil Ketua DPD PAN Balangan Ansyari, pengambilan formulir berlangsung di kantor DPC Demokrat Balangan di Jalan Gunung Pandau, Kelurahan Paringin Timur.
Formulir langsung diserahkan ketua Tim Penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati Balangan, Saripani serta disaksikan Sekretaris DPC Demokrat Balangan Syaiful Arif.
Wakil Ketua DPD PAN Balangan, Ansyari menyampaikan, sebetulnya ketua yang berkeinginan langsung mengambil formulir pendafataran ini, namun beliau berhalangan karena ada sesuatu hal.
“Pengambilan formulir ini merupakan langkah awal dan serius dari ketua kami untuk maju pada Pilkada Balangan nanti,” ujar Ansyari.
Selain mengambil formulir di Demokrat, menurut Ansyari, H Akhmad Ritaudin atau yang akrab disapa H Ita ini, juga akan mengambil formulir penjaringan di partai lain.
“Pa H Ita secara tegas sudah mengungkapkan keinginannya maju di Pilkada Balangan kali,” ucapnya.
Selain mendaftar secara formal ke partai yang membuka penjaringan, lanjut dia, pihaknya juga tengah menjalin komunikasi ke partai lain.
“Kami kan PAN hanya dapat tiga kursi, jadi minimal harus dapat tambaham dua kursi untuk dapat pengusung calon sendiri. Untuk itu, komunikasi untuk menjalin arah koalisi wajib kami lakukan, agar bisa menjadi kontestas Pilkada Balangan,” bebernya.
Disisi lain, ketua tim penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati Balangan DPC Partai Demokrat Balangan, Saripani menyampaikan, penjaringan kepala daerah ini serentak dilakukan dari 1 hingga 15 Mei 2024 mendatang sesuai arahan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Hingga kini sudah ada beberapa tokoh dan politisi yang mengambil formulir penjaringan, termasuk Ketua DPD PAN Balangan H Akhmad Ritaudin ini,” ujarnya.
Penjaringan ini sendiri, beber Saripani, merupakan mekenisme partai dalam menentukan calon yang didukung dalam Pilkada nanti.
Demokrat sendiri, lanjut Saripani, dengan perolehan tiga kursi membuka peluang koalisi seluas-luasnya dalam menyongsong Pilkada Balangan mendatang.
“Penjaringan ini sebagai langkah awal kita dalam menentukan dukungan dalam Pilkada nanti, serta juga bukti, bahwa kita membuka peluang sebesar besarnya kepada masyarakat siapa pun yang berminat dan berpotensi untuk memimpin Balangan ke depan,” pungkasnya
Bakal pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin jalur perseorangan (independen-red) mendaftar di KPU Banjarmasin.
Untuk paslon HM Lutfi Syaifuddin dan Habib Faturrahman Bahasyim datang ke KPU pada Rabu (8/5/2024). Sedangkan Paslon Anang Misransyah dan H Aspihani Ideris datang pada Kamis (9/5/2024).
“Kedua bakal pasangan calon (Bapaslon) sudah membuat akun Sistim Pencalonan (Silon),” ucap Ketua KPU Banjarmasin, Rusnailah kepada jejakrekam.com.
Rusnailah menyebut, pada 12 Mei 2024 pukul 22.36 Wita, Bapaslon Anang Misransyah dan H.Apihani Idris menyerahkan sebanyak 51.453 dukungan yang tersebar di 3 kecamatan. Ini dibuktikan dengan form B.1 kwk berbentuk soft file.
Setelah itu, lanjut dia, pada pukul 23.27 Wita, HM Lutfi Saifuddin dan Habib Faturrahman Bahasyim menyerahkan sebanyak 41.895 dukungan yang tersebar di 5 kecamatan dan dukungan tersebut dibuktikan dengan form B.1 kwk berbentuk soft file.
“Berdasarkan pengecekan KPU Banjarmasin penyerahan dukungan kedua Bapaslon telah sesuai dan diberikan tanda terima,” jelasnya.
Sebab, lanjut dia, berdasarkan syarat, calon independen minimal harus mengantongi 41.231 dukungan yang tersebar minimal di 3 kecamatan.
“Apabila terdapat kekurangan jumlah dukungan pada Aplikasi Silon, maka Bapaslon diberikan waktu 3×24 jam untuk menginput di Aplikasi Silon berdasarkan surat Dinas KPU RI Nomor 707,” jelasnya.
Sementara itu sejak dibuka pada 8 Mei 2024 hingga 12 Mei 2024 pada pukul 08.00-23.59 Wita yang mendaftar Bapaslon melalui jalur independen untuk Cagub dan Cawagub Kalsel nihil.
“Terhitung Senin (13/5/2024) pukul 00.01 Wita, KPU Kalsel menutup tahapan penyerahan syarat dukungan perseorangan dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel Tahun 2024 dan tertuang dalam Berita Acara Rapat Pleno KPU Kalsel Nomor 134/PL.02.2-BA/63/2024,” pungkas Anggota KPU Kalsel, M Fahmi Failasopa.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Papua menggelar penjaringan bakal calon (Balon) kepala daerah Pilkada 2024.
Ketua DPD PDIP Papua, Herry Naap menyampaikan penjaringan akan berlangsung tiga hari mulai 14 Mei 2024. Tercatat 108 bakal calon di seluruh wilayah Papua telah mendaftar di PDIP.
“Antusias para bakal calon sangat tinggi. Kita lihat saja 8 Kabupaten dan 1 kota berarti ada 9 kabupaten/kota tetapi yang mendaftar di PDI sampai 108 bakal calon,” ungkap Herry di Jayapura.
Menurut dia, banyaknya bakal calon yang mendaftar menandakan PDIP di Papua masih menjadi partai yang dimintai. Selain itu, PDIP memiliki ruang untuk memberikan support dan dukungan kepada bakal calon.
Ia bahkan menyebut ada beberapa kabupaten yang sampai di atas 14 -15 bakal calon mendaftarkan diri di PDIP. Di mana dari penjaringan, PDIP Papua akan merekomendasi 2-3 bakal calon untuk penjaringan ke tingkat DPP.
“Puji Tuhan hari ini dapat berjalan dengan baik dan lancar kami dapat melakukan tahapan penjaringan dengan berdialog wawancara dengan para bakal calon bupati, wakil bupati dan walikota serta wakil walikota,” ucapnya.
Herry bilang, tahapan penjaringan akan berakhir pada Jumat dan tanggal 18 Mei harus final. Sebab pada tanggal 20, pihaknya akan menetapkan 2 sampai 3 bakal calon ke DPP.
“Bakal calon yang mendaftarkan diri di partai PDI Perjuangan, pada tahap pertama ini adalah dari Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura dan kota Jayapura. Kemudian lanjut besok dengan Kabupaten Sarmi, Mamberamo Raya, Waropen, Yapen, kabupaten Biak Numfor dan Supiori,” terangnya.
Sementara itu, Pasangan Balon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura, Billy Suwae – Mulyono sangat berharap mendapatkan rekomendasi dari PDIP usai penjaringan Pilkada 2024.
“PDIP Kabupaten Jayapura telah memiliki 2 kursi dalam pemilu legislatif (Pileg) 2024. Untuk itu, kami sangat membutuhkan koalisi dengan partai lain. Sebab, Partai Perindo sendiri mendapatkan 3 kursi DPRD Jayapura,” ungkapnya.
Saat ini, Billy mengaku telah mendaftar ke 9 partai politik, termasuk PDIP, PKN, Hanura hingga PSI. “Kami terus membangun komunikasi politik dengan partai lain. Perindo sendiri ada 3 kursi sudah di kita, karena saya Ketua Perindo Jayapura,” terangnya.
Senada disampaikan Balon Bupati Jayapura, Orgenes Kaway yang berharap mendapat rekomendasi dari PDIP. Ia juga mengemukakan alasan maju Pilkada 2024, karena ingin ada perubahan di Jayapura.
“Harapan saya PDIP dapat memberikan rekomendasi dukungan demi perubahan. Harusnya berikan dukungan kepada saya, tetapi kalau untuk jasa-jasa silahkan masih banyak orang yang maju,” pungkas Orgenes.
Mantan Wali Kota Jayapura dua periode Benhur Tomi Mano alias BTM menunjukkan keseriusannya dalam pesta demokrasi pemilihan gubernur Papua 2024.
Kader PDIP Papua ini mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon gubernur (Cagub) Papua ke Partai Kebangkitan Bangsa, Senin 13 Mei 2024. Ratusan relawan BTM turut mengawal dengan berjalan kaki.
Dihadapan simpatisan dan relawan, BTM mengaku sudah mengembalikan formulir ke 11 partai politik selama 3 hari pendaftaran hingga hari ini. 11 partai tersebut yakni PDIP, PSI, Perindo, PPP, PKS, PAN, Hanura, NasDem, Gerindra dan PKB serta partai non seat.
Ia mengajak seluruh pendukungnya untuk tetap solid, kompak hingga waktu pemilihan pada 27 November 2024. “Kita harus Hen Tecahi, satu hati membangun kota ini. Kita dari berbagai suku bangsa etnis,” ucapnya.
BTM menyampaikan alasan maju dalam Pilgub, karena ingin membangun Papua. Hal ini sesuai dengan singkatan nama dirinya yakni BTM yang berarti membangun.
Ketua DPD Partai NasDem Kota Jayapura, Jhony Banua Rouw alias JBR siap membuka lebar pintu koalisi dalam pesta demokrasi Pilwakot Jayapura 2024.
Pernyataan ini disampaikan JBR seusai mengembalikan berkas formulir pendaftaran sebagai bakal calon Wali Kota Jayapura di Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dalam pendaftaran Balon Wali Kota Jayapura, JBR didampingi istri tercinta dan dua orang timnya. Ketua DPD PKS Kota Jayapura, Hery Suprayitno menerima langsung pendaftaran resmi JBR.
JBR mengharapkan DPD PKS Kota Jayapura dapat berkoalisi dengan Partai NasDem untuk mengusungnya sebagai bakal calon Wali Kota Jayapura. Apalagi JBR menjadi kandidar pertama mengembalikan berkas ke PKS.
Isu perang bintang dalam Pemilihan Gubernur Papua menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat bumi cenderawasih.
Isu ini berkaitan dengan kabar santer majunya Purnawiaran Polri bintang tiga Paulus Waterpauw dan Irjen Pol Mathius D Fakhiri dalam Pilkada 2024. Keduanya digadang-gadang bakal maju sebagi bakal calon gubernur Papua.
Kepada awak media, Paulus Waterpauw akhirnya angkat bicara soal isu tersebut. Ia menganggap isu tersebut tidak menjadi persoalan, karena saat ini adalah pesta demokrasi bukan menyangkut bintang.
“Soal bintang yang masih pakai mungkin bapa Kapolda, kalau saya sudah tidak pakai bintang. Dulu saya pernah punya bintang itu, tapi saat ini saya sudah menjadi warga sipil murni,” ujar Waterpauw usai mendaftar di DPD Gerindra Papua.
Waterpauw bilang, semua orang mempunyai kesempatan untuk maju dan bersaing dalam pesta demokrasi. Ia pun mengembalikan pada personal dalam mendapatkan rekomendasi. “Jika memenuhi syarat saya maju, monggo silahkan saja. Kalau ada yang menerjemahkan seperti itu, saya pikir biasa- biasa saja,” ujarnya.
Mantan Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap menyatakan diri maju Pemilihan Gubenrur Papua. Langkah ini bakal menambah ramai bursa bakal calon Gubernur Papua 2024.
Pasalnya Herry Naap yang kini menjabat Ketua DPD PDIP Papua mengaku telah mengantongi rekomendasi dari partai. Selain Herry Naap juga ada kader PDIP lainnya yang maju sebagai balon Gubernur Papua, yakni eks Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano.
Kepada media, Herry mengaku sangat bersyukur serta memohon restu untuk maju dan bertarung dalam pesta demokrasi 2024. Ia pun tidak mempersoalkan adanya kader PDIP lainnya yang maju dalam Pilgub Papua.
“Selaku kader dari PDI Perjuangan yang secara khusus di Papua, untuk internal PDI tidak menutup diri. (PDIP) membuka untuk semua putra-putra terbaik Papua, silahkan mendaftarkan diri dan kita diinternal akan terlihat dengan hasil survei,” ujarnya.
Herry memastikan, kader-kader terbaik dari partai politik akan mendapatkan ruang dalam Pilkada 2024. Di mana, menurut dia, kader partai yang mendapat elektabilitas terbaik akan mendapat rekomendasi.
Bakal Calon Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayantoro menargetkan koalisi besar di atas 50 persen kursi di DPRD Kabupaten Jayapura pada Pilkada 2024.
Giri Wijayantoro juga mengajak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Jayapura untuk bergabung dengan koalisi yang sudah mulai dijalankan. Langkah ini untuk memenangkan Pilkada Jayapura.
Pernyataan ini disampaikan mantan Bupati Jayapura ini saat mendatangi Sekretariat DPC PDIP Jayapura. Kedatangan Giri untuk mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Wakil Bupati Jayapura
“Tidak ada keraguan buat kita untuk memenangkan Pilkada Jayapura. Saya minta PDIP bukan sebagai partai pendukung tetapi partai pengusung Giri Wijayantoro sebagai Wakil Bupati Jayapura,” ujarnya.
Menurut Giri, ajakan dan peryataan ini sebagai bentuk jawabannya kepada seluruh masyarakat Jayapura yang mempertanyakan sikapnya dalam Pilkada 2024. “Hari ini saya nyatakan siap maju dan siap untuk menang,” ungkap Giri.
Giri bilang, setelah koalisi ini terbentuk, calon Bupati Jayapura akan ditentukan oleh koalisi. Di mana sudah ada sosok calon bupati yang tidak lain merupakan putra terbaik dari Kabupaten Jayapura.
Ia bahkan menyebut sudah ada 10 kursi di DPRD Jayapura yang telah menyatakan sikap untuk mendukungnya maju sebagai Bakal Calon Wakil Bupati 2024.
“Target kita adalah pemerintahan yang kuat antara eksekutif dan legislatif. Untuk bisa menjadikan pemerintahan yang kuat dengan syarat jumlah dukungan kursi harus diatas 50 persen,” ujarnya.
Hingga kini sudah ada 7 sosok yang maju Bakal Calon Bupati Jayapura. Mereka yakni yaitu Alpius Toam, Jam Jap Ormuseray, Jon Manangsang, Billy Suwae, Hana Hikoyabi, John Wicklif Tegay dan Ted Mokay.
Sementara Bakal Calon Wakil Bupati Jayapura meliputi, Mulyono, Wagus Hidayat, Supardi dan Giri Wijayantoro.
Petahana Walikota Metro Wahdi Sirajuddin resmi mengambil formulir penjaringan bakal calon kepala daerah (Bacalonkada) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Dengan mengambil formulir tersebut, Wahdi siap untuk kembali memperebutkan kursi walikota periode 2024-2029 pada Pilkada 27 November 2024 mendatang.
.
Bersama leasion officer (LO) dan simpatisan, Wahdi mendatangi DPC PDI Perjuangan Kota Metro, Selasa, 14 Mei 2024. Ketua Anna Morinda, Sekjen dan Bapilu serta jajaran pengurus langsung menyambut kedatangan Wahdi.
.
Wahdi mengaku siap untuk mendaftar sebagai bakal calon walikota. Ia menilai alasan maju melalui partai berlambang banteng tersebut karena memiliki kesamaan komitmen dalam memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Metro, Anna Morinda menjelaskan, sampai saat ini sudah ada empat bakal calon walikota. Kemudian ada dua bakal calon wakil walikota Metro yang mendaftar.
.
“Untuk bakal calon walikota dan wakilwali kota ini ada arahan dari DPP. Bahwa komitmen keberpihakan kepada masyarakat menjadi yang utama. Itu yang menjadi pertanyaan dan pertimbangan dalam fit and proper test,” jelasnya.
.
Anna menambahkan, dalam memberikan rekomendasi kepada bakal calon. PDI Perjuangan akan melalui proses yang cukup panjang. Pihaknya memastikan seluruh dokumen bakal calon walikota dan wakil walikota Metro akan mengawalnya hingga DPP partai. “DPC PDIP Metro hanya sampai penjaringan dan memastikan seluruh dokumen itu akan sampai kepada DPD dan DPP,” terangnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulangbawang memastikan tidak ada calon perseorangan yang mendaftarkan diri untuk Pilkada Tulangbawang 2024.
Plt Ketua KPU Kabupaten Tulangbawang, Feri Yanto mengatakan, waktu penyerahan syarat dukungan terbuka pasangan bakal calon jalur perseorangan 8 hingga 12 Mei 2024.
“Hingga batas akhir penyerahan syarat yakni, Minggu, 12 Mei 2024 hingga pukul 23.59 WIB tidak ada yang menyerahkan dukungan. Itu artinya Pilkada Tulangbawang nihil calon perseorangan atau independen,” kata Feri Yanto.
Dia menjelaskan, ada beberapa persyaratan yang pasangan calon perseorangan penuhi. Yaitu mesti mengumpulkan 8,5 persen dukungan dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu terakhir. Juga tersebar di delapan dari 15 kecamatan yang ada.
“Total DPT Tulangbawang Pemilu kemarin berjumlah 306.767. Artinya syarat pasangan calon perseorangan mesti menyerahkan 26.067 dukungan. Syarat dukungan ada form dukungan dan KTP yang diunggah di Silonkada,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Tulangbawang periode 2017-2022, Winarti kembali maju pada Pilkada 2024. Ketua DPC Partai PDI Perjuangan Tulangbawang itu resmi mendaftarkan diri sebagai calon bupati dalam penjaringan partai besutan Megawati Soekarnoputri.
Winarti mengaku, pengembalian berkas itu menjadi langkah awal maju dalam pesta politik yang bakal berlangsung pada November 2024. Meski telah secara resmi mendaftar, Winarti masih menunggu restu dari pengurus pusat untuk pencalonannya.
“Saya telah mengambil formulir pendaftaran hari ini dan langsung mengembalikannya. Saat ini, saya sebagai mantan kepala daerah hanya menunggu arahan dari partai. Semua DPC di Indonesia, termasuk di Tulangbawang, mendukung kader partai untuk maju,” kata Winarti usai menyerahkan berkas.
DPD Gerindra Lampung bersama DPD Demokrat Lampung, membuka peluang berkoalisi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2024. Bahkan, jika memang terealisasi, koalisi tersebut bernama Koalisi Lampung Maju (KLM). Hal itu mengikuti nama Koalisi Indonesia maju (KIM) saat pilpres 2024. Di pusat, Gerindra, Demokrat, Golkar, dan PAN mengusung presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Ketua DPD Gerindra Lampung Rahmat Mirzani Djausal, menyampaikan hal itu saat mendaftar sekaligus mengembalikan formulir penjaringan calon gubernur Lampung di kantor DPD Demokrat Lampung.
“Ketika Koalisi Lampung maju memang terbentuk, ini momennya buat Lampung, dan saya tegaskan, gubernur bukan milik pribadi, melainkan milik masyarakat,”ujarnya.
Sebanyak 14 orang mengembalikan berkas penjaringan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati ke DPD PDI Perjuangan (PDIP) Pringsewu.
Mereka yang sudah mengembalikan berkas calon bupati yaitu Fauzi mantan wakil bupati Pringsewu periode 2017-2022. Adi Erlansyah mantan Pj Bupati Pringsewu periode 2022-2024. Ririn Kuswantari Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung 2019-2024 dari Fraksi Golkar.
Budiman mantan Sekda Pringsewu Periode 2015-2020. Maulana M Lahudin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu 2019-2024. Heridian Bendahara DPC Kabupaten Pringsewu 2019-2024. Yurizal Wakil Ketua DPRD Pringsewu 2019-2024. Nur Hasanah Anggota DPRD Provinsi Lampung 2019-2024. Nurul Hidayah advokat dan Andreas Andoyo mantan Ketua KPU Kabupaten Pringsewu periode 2016-2019.
Foto: Ilustrasi Pilkada, sumber foto: Antara