Stramed, Beredarnya isu ada pihak yang sengaja mensponsori demo penolakan Omnibus Law semakin membuat dunia politik semakin panas.
Beberapa tudingan bahkan dilayangkan langsung menuju Partai Demokrat, yang menuduh jika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah dalang dibalik demo penolakan Omnibus Law UU Ciptaker.
Namun tudingan tersebut dibantah keras oleh pihak SBY. Mereka menyebut jika ada upaya fitnah yang ditujukkan kepada mantan presiden RI tersebut.
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan menegaskan jika demonstrasi ini tidak dibiayai dan dirancang oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Pernyataan ini perlu disampaikan sehubungan dengan adanya upaya fitnah dan berita bohong yang dilancarkan oleh akun-akun buzzer seperti @digeeembok, untuk mendiskreditkan Partai Demokrat (PD) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait aksi besar buruh dan mahasiswa di seluruh Indonesia yang menolak UU Ciptaker pada Kamis 8 Oktober 2020 kemarin,” ujar Ossy dalam pernyataan tertulisnya.
Terlepas dari tudingan yang mengarah ke SBY, Menteri pertahanan RI Prabowo Subianto” Prabowo Subianto turut berbicara terkait dalang di balik aksi demo penolakan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.
Prabowo menyebut jika ada pihak asing yang menunggangi demo penolakan Omnibus Law UU Ciptaker sehingga terjadi kerusuhan.
“Saya ga yakin pemuda atau mahasiswa melakukan kerusuhan. Ini pasti anasir yang dibiayai asing. Ga mungkin seorang patriot membakar milik rakyat. Kalau mau demo silahkan demokrasi itu boleh demo, masa bakar milik rakyat. Jadi kalau sudah begitu kita harus sangat waspada,” kata Prabowo dalam sebuah wawancara yang dirilis DPP Partai Gerindra, yang diterima Zonajakarta.com, Selasa 13 Oktober 2020.
Menurutnya banyak peserta asing yang belum membaca UU Ciptaker dan termakan Hoaks yang beredar.
“Banyak sekarang ini yang kemarin demo itu belum baca hasil omnibus law itu dan banyak hoaks. Banyak hoaks di mana-mana seolah ini tidak ada, itu tidak ada,” kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Prabowo menyebutkan jika hoaks yang mengiringi UU Cipta Kerja ini bertujuan untuk menimbulkan kekacauan di dalam negeri.
Pria berusia 68 tahun tersebut juga menyebutkan jika adanya kekuatan besar yang berasal dari luar negeri yang mendalangi aksi demonstrasi ini.
“Ada kekuatan-kekuatan asing, ada negara-negara tertentu di dunia yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju,” tegas Prabowo.
Prabowo menceritakan, dirinya sempat terperangkap dalam aksi massa penolakan UU Cipta Kerja.
Dia pun menyayangkan, saat menggelar aksinya banyak mahasiswa yang tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak di tengah pandemi COVID-19.
“Ini kan mencelakakan anak-anak kita. Dalang ini tidak bertanggung jawab sama sekali. Saya sangat prihatin. Ini kan lagi COVID-19,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menjelaskan UU Ciptaker yang dipelopori Presiden Joko Widodo memiliki tujuan yang baik, yakni mengurangi hambatan-hambatan yang bisa membuat lambat kebangkitan ekonomi di Indonesia Apalagi, Indonesia saat ini tengah diterpa pandemi COVID-19 yang berdampak negatif ke semua sektor.
Buruh juga menjadi salah satu yang terdampak dari keadaan yang terjadi saat ini.
“Jadi ini kadang-kadang suatu dilema, katakanlah buah simalakama. Kita mau bantu buruh sekarang dan semua yang sulit tidak hanya buruh.
Kalau terlalu kenceng terhadap pengusaha, pengusaha akan pindah,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan jika pemerintah meyakini adanya tokoh yang menggerakan bahkan hingga membiayai aksi masa dari para buruh dan pekerja yang menolak UU Cipta Kerja tersebut.
Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto.
Ia mengatakan dalam sebuah siaran program TV, jika pemerintah mengetahui siapa dalang dibalik demo tersebut.
“Jadi kita tahu siapa yang menggerakkan, kita tahu siapa sponsornya. Kita tahu siapa yang membiayainya, sehingga kami berharap 7 fraksi di DPR juga merepresentasi rakyat,” ujar Airlangga dalam salah satu program di TV Nasional, Kamis (8/10/2020) lalu.
Lebih lanjut lagi, pihak pemerintah bahkan memberi bocoran mengenai sosok dalang yang dimaksud.
Airlangga menyatakan, tokoh dibalik ini semua memiliki kepribadian dengan ego yang sangat besar.(ANTARA, Zonajakarta)