Stramed, Sejumlah negara Arab mengecam rencana penggusuran Israel terhadap masyarakat Palestina di Yerusalem Timur dan juga bentrokan antara warga dan aparat keamanan di area Masjid Al-Aqsa pada Jumat malam.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengecam langkah sepihak Israel terhadap Palestina, yang dinilai hanya akan mengganggu potensi berlanjutnya dialog damai.
“Kami menentang rencana Israel untuk menggusur rumah-rumah warga Palestina di Yerusalem,” ucap Kemenlu Arab Saudi, dilansir dari laman Anadolu Agency pada Sabtu, 8 Mei 2021.
Kemenlu Mesir juga mengecam langkah Israel yang membubarkan masyarakat Palestina di Masjid Al-Aqsa. Aksi pembubaran dilakukan usai berakhirnya ibadah salat Isya. Mesir juga turut mengecam rencana penggusuran masyarakat Palestina dari wilayah Sheikh Jarrah.
“Penggusuran keluarga Palestina dari Sheikh Jarrah adalah pelanggaran terhadap resolusi dan aturan kemanusiaan internasional,” tutur Kairo.
Melontarkan kecaman senada, Kemenlu Kuwait mengecam aksi pembubaran masyarakat Palestina oleh Israel di Masjid Al-Aqsa. Menurut Kuwait, aksi tersebut melukai perasaan Muslim dan melanggar aturan hak asasi manusia.
Al-Azhar University dari Mesir juga mengecam serangan pasukan Israel terhadap masyarakat Palestina di Al-Aqsa. Menurutnya, serangan tersebut merupakan bentuk dari “terorisme zionis yang brutal.”
Serikat Cendekiawan Muslim Islam (IUMS) juga mengecam bentrokan di Yerusalem, dan meminta dunia Muslim untuk bersama-sama mendukung Palestina.
Jumat malam kemarin, jumlah warga Palestina yang terluka dalam bentrokan dengan pasukan Israel di Al-Aqsa, Gerbang Damaskus, dan Sheikh Jarrah bertambah menjadi 205 orang.
Pasukan Israel menyerang masyarakat Palestina yang baru saja menunaikan ibadah salat Isya dan tarawih di Al-Aqsa.
Masjid Al-Aqsa di kompleks Kota Tua Yerusalem adalah salah satu lokasi paling suci dalam Islam. Namun lokasi tersebut juga merupakan lokasi suci bagi Yahudi, yang dikenal sebagai Temple Mount.(Medcom)