Foto: Kepala BP2MI Benny Rhamdany, sumber foto: Ist
Stramed-Jakarta, Momentum hari Buruh, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) melalui Akspel Forum for Young Leader mengelar diskusi virtual dengan tema “Ciptakerja Ditunda, PHK Melanda, Pra-kerja Waspada” Sabtu (2/5/2020).
Diskusi Virtual ini di buka langsung oleh Korneles Galanjinjinay (Ketua Umum GMKI) serta dihadiri enam narasumber diantarannya Melki Laka Lena (Wakil Ketua Komisi IX DPR RI), Benny Rhamdany (Kepala BP2MI), Prof. Muchtar Pakpakhan (Tokoh Buruh), Timboel Siregar (Pengamat Tenaga Kerja & Jaminan Sosial), Ayub Manuel Pongrekun (Pengusaha Muda), Enny Sri Hartati (Ekonom Indef) dan dimoderatori oleh Christian Patricho Adoe (Pengurus Pusat GMKI).
Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Menjelaskan 2 minggu setelah dilantik Presiden, Pertanggal 28 april 2020 mencatatn telah kembali ke tanah air kurang lebih 123.285 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan mereka sudah kembali ke kapung halaman masing masing. 330.434 orang diantarannya pulang secara mandiri tidak difasilitasi oleh BP2MI, 14.427 PMI yang kepulangan mereka harus difasilitasi oleh BP2MI, 75.424 PMI yang difasilitasi oleh Gugus Tugas Pusat dan peran BP2MI sebatas melakukan tugas-tugas kordinasi dan fasilitasi informasi, kordinasi Pemerintah daerah dan pemerintah desa.
BP2MI juga mencatat akan ada kepulangan 34.300 orang PMI dalam waktu dekat menjelang hari Raya Idul Fitri. Mereka yang pulang dikarenakan telah berakhir masa kontrak kerjannya dibulan mei dan juni.
Selanjutnya, Kepala BP2MI itu memaparkan dalam mengantisipasi kepulangan tersebut, Pertama, telah merevis gugus tugas penangan percepatan covid-19 di kantor BP2MI. kedua, membentuk media center yang bisa mengupdite real time day by day kepulangan PMI, bahkan kita bisa mendeteksi setiap PMI by name by addres di kampung halawan masing masing ungkapnya. Dan ketiga membuat crisis center bersifat 24 jam untuk menerima segala bentuk aduan dari PMI yang akan kita analisan dan langsung ditindak lanjuti.
Benny juga menambahkan, setiap produk politik dari ruu menjadi uu. Apakah usulan dari Pemerintah atau inisiatif DPR RI akan selalu ada intervensi dari mereka yaitu internasionalisme dan kapitalisme. Problemnya saya percaya DPR RI bisa membangun sebuah barisan yang sangat kuat. Barisan Merah Putih yang memiliki daya tahan bagaimana internasionalisme dan kapitalisme tidak masuk sebagai penumpang gelap dalam proses keputusan politik rancangan undang – undang menjadi undang – undang termasuk ruu omnibus law dengan berbagai cluster yang ada didalamnya dan itu sudah menjadi diskursus kita.
“Saya percaya daya tahan parlemen mampu menahan serangan dan gempuran penumpang gelap internasionalisme dan kapitalisme karena kalau tidak, pasti nasionalisme akan menjadi buda internasionalisme dan kapitalisme akan memangsa kaum proletan yaitu kaum pekerja.” Ungkap Benny Rhamdany
Terkahir, politis hanura ini mengutarakan dalam tugasnnya sebagai Kepala BP2MI menyatakan perang terhadap sindikasi pengirim pekerja illegal.
Benny mengetahui, ada pemilk modal, ada perusahaan – perusahaan banjingan, ada oknum – oknum ber-atribut kekuasaan yang artibusi kekuasaan itu di berikan oleh rakyat tapi dihiyanati oleh mereka.
Tutupnya, merah putih negara tidak boleh kalah. Merah putih tidak boleh di jadikan keset alas kaki bagi kelompok kapitalis, merah putih harus kita tinggkatkan di tiang tertinggi. (AFFYL)