Stramed, Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali berduka. Dua anggota TNI AD Yonif 432 Makassar yang tergabung dalam Satgas Pamrahwan tewas.
Keduanya dibacok orang tidak dikenal (OTK), di Bandara Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/5/2021).
Hal tersebut dibenarkan oleh Danrem 172 PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan ketika dikonfirmasi.
“Iya benar ada dua anggota Satgas TNI AD Pam Rahwan dari Yonif 432 Makassar gugur dibacok orang tidak dikenal,” katanya ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa (17/5).
Dua anggota yang jadi korban, kata Danrem yakni Praka Muhamad Alif Nur dan Prada Ardi Yudi Ardianto.
“Kedua anggota itu diserang menggunakan senjata tajam saat sedang melaksanakan PAM Pengamanan pembangunan tembok bandara Nop Goliat Dekai,” katanya.
Dia mengatakan para pelaku penyerangan berjumlah kurang lebih 20 orang, yang mana pihaknya masih melakukan pendalaman guna mengetahui apakah pelaku penyerangan dengan beberapa rangkaian kejadian beberapa waktu lalu di Dekai.
“Kami masih dalami, dan kami belum bisa simpulkan apakah pelaku ini orang yang sama dengan kasus yang menewaskan anggota KPU pada 2020 silam,” katanya.
Selain melakukan pembacokan menggunakan senjata tajam, kata dia, dua senjata jenis SS2 milik korban dibawa kabur.
“Selain melakukan kekerasan yang menyebabkan dua anggota gugur, para pelaku juga membawa kabur dua senjata organik milik TNI,” ujarnya.
Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana ketika dikonfirmasi menyebutkan saat ini pihaknya dibackup anggota TNI dari Satgas Yonif 432 Makassar serta BKO Brimob masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
“Kami dari anggota gabungan masih melakukan pengejaran, kuat indikasi para pelaku melarikan diri ke arah hutan,” tambah dia.
Dansatgas Brimob dan Dirkrimum Polda Papua akan Dikirim ke Yahukimo Pasca-Tewasnya 2 Anggota TNI
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri bakal mengirim Dansat Brimob dan Dirkrimum Polda Papua ke Yahukimo guna memantau situasi Kamtibmas pascatewasnya dua anggota TNI.
Demikian disampailan Fakhiri kepada awak media di Jayapura, Selasa (18/5/2021).
Menurut dia, kedatangan dua pejabat Polda Papua ke Yahukimo untuk memastikan langkah-langkah yang akan diambil, mengingat para pelaku saat ini telah menguasai dua pucuk senjata api milik korban.
“Mereka (pelaku) kalau sudah ada senjata api maka semakin luas melakukan aksi-aksi, oleh karena itu dari Polda, saya akan mengirim Direktur Krimum dan Dansat ke Yahukimo untuk mengecek segera situasi disana,” kata Fakhiri.
Sementara untuk penambahan personel, kata Fakhiri, saat ini di Yahukimo sudah ada satu pleton perkuatan Brimob Polda Papua.
“Di sana sudah ada satu pleton Brimob. Saya juga sudah minta untuk melakukan penyisiran tetapi dilakukan secara terbatas, mengingat para pelaku memiliki senjata api,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Praka Alif dan Prada Ardi tewas seusai diserang sekelompok orang tidak dikenal saat melakukan PAM pembangunan di kawasan bandara Nop Goliath Dekai Yahukimo, Selasa (18/5) sekitar pukul 11.00 WIT.
Akibat penyerangan itu, keduanya tewas dengan kondisi mengenaskan lantaran terkena luka sabetan senjata tajam (sajam).(TribunManado)