KN. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) tengah menyiapkan skema pemindahan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) instansi pusat ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Hal ini seiring dengan rencana besar pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke sana.
Kepala Biro Data, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mohammad Averrouce mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan jumlah spesifik dari ASN pionir yang pindah ke IKN pada September mendatang. Menurutnya, minimal ada sekitar 1.740 ASN yang berangkat.
Hal ini berkaca pada asumsi jumlah tower hunian ASN yang selesai disiapkan Kementerian PUPR. Dari total 47 tower hunian yang ditargetkan siap pada November, 29 di antaranya akan dihuni oleh ASN sementara sisanya oleh aparatur keamanan dan pertahanan (Hankam) atau TNI-Polri.
Ave menjelaskan, dalam skema besarnya jumlah ASN yang diberangkatkan ke IKN maksimal bisa mencapai 3.072 orang. Namun hal ini kembali lagi kepada kesiapan hunian untuk para ASN di sana.
Dalam rencana besarnya, pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan pada bulan September 2024. Namun sebelum itu, sejumlah ASN juga akan diberangkatkan untuk mendukung gelaran HUT RI ke-79. Ave mengatakan, nantinya penentuan siapa ASN yang akan berangkat dalam mendukung upacara akan menyesuaikan dari kementerian/lembaga (KL) masing-masing.
Sebagai tambahan informasi, mulanya ada sekitar 11.919 ASN yang direncanakan pindah ke IKN pada tahap awalnya. Namun seiring berjalannya waktu, jumlahnya menyusut menjadi 3.072 dan minimal 1.740, berkaca pada kesiapan hunian yang belum rampung.
Hal tersebut, kata Azwar, akan sangat bergantung pada kebijakan masing-masing kementerian dan lembaga. Apabila kesepakatannya dilakukan sharing hunian, 3.072 orang bisa ikut pindah. Kalau tidak, maksimal 1.740. Angka itu menyesuaikan dengan jumlah unit apartemen di IKN yang akan terbangun pada November 2024.
Total ada 47 tower apartemen yang tengah dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di IKN. Satu tower terdiri atas 12 lantai. Setiap lantai terdiri atas lima unit dengan tipe tiga kamar. Dengan proyeksi tersebut, diperkirakan hanya akan ada 2.820 unit yang siap huni tahun ini. Sebanyak 29 tower atau 1.740 unit akan ditempati oleh ASN.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mendapat tugas untuk melakukan pemetaan dan penilaian potensi maupun kompetensi terhadap ASN yang akan dipindahkan ke IKN. Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto mengatakan, pada tahun ini ditargetkan ada sebanyak 60.000 ASN yang dipetakan dan dinilai dengan alokasi anggaran sebesar Rp 5,5 miliar. Adapun 40.000 di antaranya ialah ASN dari kementerian/lembaga (KL) pusat. Tes ini salah satunya dilakukan menggunakan computer assisted test (CAT).
Haryomo menjelaskan, langkah ini merupakan lanjutan yang telah dijalankan dari program 2023. Adapun pada tahun 2023 sendiri, BKN telah menyelenggarakan pemetaan dan penilaian potensi dan kompetensi dengan jumlah peserta 96.760 ASN.
Sementara untuk uji yang dilakukan pada tahun ini, sudah dilaksanakan pada 14.954 ASN. Dengan demikian, apabila dijumlahkan dengan jumlah peserta di 2023, total ASN yang telah diuji untuk pindah ke IKN mencapai 111.714 orang.
Pengusaha hotel dan pariwisata dari Malaysia Dato Sri Mohammed Shaheen memberikan pandangannya soal IKN. Menurut dia, IKN menarik, tapi belum ada rencana berinvestasi ke IKN.
Progres pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta menuju ke IKN di Kalimantan Timur terus dipantau oleh pengusaha-pengusaha dari negara tetangga. Salah satunya adalah Dato Sri Mohammed Shaheen, pemilik dari Riyaz Internasional serta Riyaz Hotels & Resorts.
Menurut Shaheen, yang baru-baru ini meraih penghargaan APEA (Asia Pacific Enterprise Awards) 2024, IKN adalah sebuah penawaran yang menarik. Tapi, ia mengaku belum punya rencana untuk mengembangkan lini bisnisnya ke sana.
Bagi Shaheen, Indonesia menawarkan peluang bisnis yang terbuka lebar. Namun, ia ingin memastikan pihaknya siap dan terus berkembang, sebelum akhirnya terjun masuk ke pasar Indonesia.
Dalam mengembangkan bisnis di bidang perhotelan dan pariwisata, Shaheen mengakui jika tantangan utama yang diperlukan adalah SDM alias Sumber Daya Manusia.
Untuk itu, Shaheen pun memberikan sedikit tips bagi para pemula yang ingin terjun sepenuhnya di bidang ini. Menurut dia, orang yang akan berhasil di bisnis ini adalah orang yang tangkas dan mudah beradaptasi.
Salah seorang warga Jakarta yang enggan pindah ke IKN, mengkhawatirkan kemampuan teknologi yang akan dibangun di IKN terkait dengan ibukota ini disebut dengan smart city yang digadang-gadang akan diperkuat sistem digital dan teknologi tercanggih. “Pusat Data Nasional yang dielu-elukan Jokowi saja diserang hacker sampai saat ini belum pulih. IKN jelas rawan serangan hacker,” ujarnya.