Stramed, Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kompi Zeni (Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-Q/Mission de LOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation En Republique Democratique de Congo (MONUSCO) bekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat setempat, membangun kembali Jembatan Halulu yang runtuh akibat banjir bandang di Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo, beberapa waktu yang lalu.
Proses pembangunan jembatan Halulu di awali dengan peletakan batu pertama dan penempatan pilar oleh Komandan Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/MONUSCO, perwakilan dari Monusco, dan Pemerintah Republik Demokratik Kongo.
Jembatan Halulu dengan panjang 34 meter memiliki nilai yang sangat strategis, karena menghubungkan Republik Demokratik Kongo dengan negara Uganda yang merupakan perlintasan jalur utama perekonomian dan logistik sehingga sering dilewati kendaraan bermuatan besar.
Komandan Satgas Letkol Czi M.P. Sibuea, S.H., M.Han., menekankan kepada seluruh personel yang bertugas untuk selalu waspada, mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan dalam bekerja, karena banyak masyarakat dan anak-anak yang sangat antusias untuk melihat dari dekat proses pekerjaan tersebut.
Pada pelaksanaan membangun kembali Jembatan Halulu, Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/MONUSCO menggunakan beberapa alat berat diantaranya excavator, crane, lowbed dan dumptruck.
Sumber: Puspen TNI