DENSUS 88 TANGKAP DUA TERDUGA TERORIS DI BIMA

Stramed, Densus 88 AT Mabes Polri telah melakukan penangkapan terhadap duan terduga teroris anggota JAD di Bima, Nusa Tenggara Barat, Minggu (28/03). Sekira pukul 10.30 s/d 11.20 WITA bertempat di Kelurahan Penatoi , Kecamayan Mpunda, Kota Bima dan Pasar Amahami Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima telah dilakukan penangkapan terhadap terduga teroris yang dilakukan oleh Densus 88 AT Mabes Polri.

Kedua terduga teroris yang ditangkap yang merupakan ikhwan JAD Bima yaitu, Ustadz Gozi Alias Burhanudin dan Muhammad, adapun penyebab dilakukan penangkapan terhadap  kedua  orang ikhwan JAD Bima tersebut hingga saat ini belum diketahui dan kedua orang tersebut saat ini sudah diamankan di Mako Brimob Bima di Kelurahan Sambinae, Kecamatan Mpunda Kota Bima.

Identitas kedua terduga teroris tersebut yaitu Burhanudin Alias Gozi, pria kelahiran Kole, 18 Juni 1989 yang bekerja sebagai pengajar di TPQ Abubakar Ashidiq Penatoi, dan Muhammad (32) penjual tahu keliling yang beralamt di Kos La Sindo Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda Kota Bima.

Kronologi penangkapan

Pukul 10.30 WITA bertempat di Pasar Amahami Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima telah dilakukan penangkapan terhadap Muhammad yang dilakukan oleh Tim Densus 88 AT Mabes Polri.

Pukul 10.40 WITA Muhammad langsung diamankan ke Mako Brimob Kota Bima.

Pukul 11.00 WITA bertempat di Kelurahan Penatoi , Kecamayan Mpunda, Kota Bima telah dilakukan penangkapan terhadap Ustadz Gozi yang dilakukan oleh Tim Densus 88 AT Mabes Polri.

Pukul 11.10 WITA Ustadz Gozi langsung dibawa ke Mako Brimob Kota Bima untuk diamankan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, bahwa Ustadz Gozi dan Muhammad merupakan anggota ikhwan JAD Bima dibawah kendali Rahmat Hizbullah Alias Billy yang saat ini masih ditahan di Lapas Nusakambangan. Ustadz Gozi merupakan pengajar di Ponpes Abubakar Sidiq milik Amir JAD Bima Ustadz Muhammad Zaedon. Muhammad tergabung dalam kelompok JAD Bima sejak tahun 2012 yang direkrut oleh Ustadz Muhammad Zaedon.(Red)

Related Posts

The dangerous of growing miiliterization for Indonesia democracy

KN. Time has passed since the House of Representatives passed the revision of the controversial Indonesian Military (TNI) Law, leading to nationwide civic unrest. Demonstrators have demanded that the government…

Adakah dwi fungsi TNI?

KN. Pasal 30 ayat (3) & (4) UUD 2002 : ….. TNI : “Keutuhan & Kedaulatan Negara”…… Polri : Kamtibmas. Generasi Muda :….. Narkotika, ancaman yg bisa hancurkan Negara. Ada…