Keutamaan Puasa Senin Kamis

عن عائشة رضي اللَّه عنها قالت،
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالخَمِيسِ

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha menceritakan,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melakukan puasa di hari senin dan kamis.
(HR. Turmudzi 745 dan dishahihkan Al-Albani).

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

Puasa senin kamis, termasuk puasa sunah yang menjadi kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Adapun puasa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari Senin, BUKAN karena hari Senin adalah hari kelahiran beliau. Akan tetapi, beliau berpuasa pada hari Senin karena di hari itulah amal setiap hamba dilaporkan kepada Allah, dan beliau ingin agar ketika amal beliau dilaporkan, beliau dalam keadaan berpuasa. Hanya saja, hari Senin ini bertepatan dengan hari kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Inilah yang menjadi alasan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam merutinkan puasa senin dan kamis. Beliau ingin, ketika amal beliau dilaporkan, beliau dalam kondisi puasa.

عن أسامه بن زيد رضي اللَّه عنه قال، قال رسول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ،:
إِنَّ أَعْمَالَ الْعِبَادِ تُعْرَضُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ

Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma, beliau menceritakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Sesungguhnya amal para hamba dilaporkan (kepada Allah) setiap senin dan kamis.”
(HR. Abu Daud 2436 dan dishahihkan Al-Albani).

Selain itu, di hari Senin Kamis juga pintu surga akan dibuka.

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ

“Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu diampuni kecuali seseorang yang antara dirinya dengan saudaranya terdapat permusuhan.”
(HR. Muslim)

Para ulama menegaskan, puasa di dua hari ini bukan satu kesatuan. Artinya, orang boleh puasa senin saja atau kamis saja. Karena tidak ada perintah dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa dua hari itu harus dipasangkan, demikian pula tidak ada larangan dari beliau untuk puasa senin saja atau kamis saja.

Ternyata dengan puasa senin kamis dilihat dari dimensi duniawi bisa memperkokoh aljihazul mana’i (ketahanan tubuh) dari penyakit.

  • Related Posts

    Mempelajari ajaran Islam

    KN. Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Seorang laki-laki terus meminta-minta kepada orang lain sehingga datang hari kiamat dan di wajahnya tak lagi tertinggal sepotong daging pun.…

    Mempelajari agama Islam

    KN. Diriwayatkan dari Umar dikatakan kepadanya bahwa Abu Hurairah berkata, “Barangsiapa yang mengantarkan jenazah maka dia memperoleh satu qirath (empat per enam dinar)”. ‘Aisyah membenarkan Abu Hurairah, ia mengatakan, “Aku…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *