Inti nikmat dunia

KN. Ujian hidup adalah sebuah keniscayaan yang pasti dihadapi setiap manusia di dunia. Entah itu ujian yang enak, maupun yang tidak enak. Siapapun akan mengalaminya. Entah ia beriman atau tidak beriman.

Yang membedakan antara kedua jenis orang tersebut adalah: sikap yang diambil untuk menghadapi ujian-ujian itu. Orang yang beriman bakal menyadari bahwa nikmat yang diberikan Allah padanya pasti lebih banyak dibanding musibah yang ditimpakan-Nya, maka ia tidak mau berkeluh-kesah. Ia mengerti betul bahwa hal itu tidak menyelesaikan masalah. Justru ia selalu berfikir positif, terlebih bila berurusan dengan Allah Yang Maha Baik. Tahukah kita, bahwa sebenarnya kenikmatan dunia itu sangat simpel. Hanya tersimpul dalam tiga poin, sebagaimana dijelaskan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,

“مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ؛ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا”

“Barang siapa yang melewati harinya dengan:
(1) Rasa aman di dalam rumahnya.
(2) Badannya sehat.
(3) Memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan ia telah memiliki seluruh isi dunia”.

(HR. Tirmidziy dan dinilai hasan oleh beliau serta al-Albaniy.)

Tiga hal itu adalah.

Banyak dari kita masih bisa berkumpul dengan keluarga di rumah dalam keadaan aman, sebuah nikmat yang teramat mahal bagi sebagian kalangan.

lhamdulillah banyak dari kita tubuhnya sehat, kalaupun ada yang sakit, maka jika dibandingkan antara anggota tubuh yang sakit dengan anggota tubuh yang sehat; niscaya masih lebih banyak anggota yang sehat.

Lalu bila dibandingkan antara umur sehat dengan umur sakit; biasanya rata-rata kita lebih lama sehatnya dibanding sakitnya.

✨Kita bisa makan di hari ini, adalah sebuah kenikmatan luar biasa, bahagia itu tidak harus punya tabungan yang cukup untuk makan setahun ke depan.

Tak bisa dipungkiri bahwa terkadang penghasilan kita berkurang nominalnya.

✨Namun kekurangan itu dapat disiasati dengan berburu keberkahan, sehingga yang sedikit itu bisa cukup, atau bahkan lebih.

Bagaimana caranya? Syukuri dan berlatih hidup sederhana, bukankah dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sekeluarga pernah hanya mengonsumsi kurma dan air putih selama berbulan-bulan?

✨Adapun orang dikaruniai Allah rizki banyak, berbagilah, sungguh kesempatan emas mendulang pahala melimpah terbuka lebar.

Sebab pahala sedekah akan semakin berlipat, manakala kebutuhan si fakir semakin mendesak.

✍️ Ustadz
Abdullah Zaen, Lc., MA

  • Related Posts

    Mempelajari ajaran Islam

    KN. Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Seorang laki-laki terus meminta-minta kepada orang lain sehingga datang hari kiamat dan di wajahnya tak lagi tertinggal sepotong daging pun.…

    Mempelajari agama Islam

    KN. Diriwayatkan dari Umar dikatakan kepadanya bahwa Abu Hurairah berkata, “Barangsiapa yang mengantarkan jenazah maka dia memperoleh satu qirath (empat per enam dinar)”. ‘Aisyah membenarkan Abu Hurairah, ia mengatakan, “Aku…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *