
KN. Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru, dia berkata: Suatu saat dalam perjalanan Nabi Saw. tertinggal di belakang kami, kemudian beliau menyusul kami saat kami sedang berwudhu hendak mengerjakan shalat. Dalam wudhu itu kami cuma mengusap kaki kami tanpa membasuhnya, lalu Rasulullah Saw. berseru dua sampai tiga kali dengan suara keras, “Selamatkan tumitmu dari api neraka”.
Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a, dia berkata: Rasulullah Saw. pernah bersabda, Diantara pepohonan ada sebuah pohon yang daun-daunnya tidak rontok dan pohon tersebut bagaikan seorang muslim, katakan pohon apa itu ?” Orang-orang pun berpikir tentang pepohonan yang ada di padang pasir. Kata Abdullah bin Umar, “Aku berpikir bahwa pohon tersebut adalah pohon kurma, namun aku malu mengucapkannya”. Kemudian orang-orang mengatakan, “Ya Rasulullah, beritahukan kepada kami pohon tersebut”. Rasulullah Saw. bersabda, “Yaitu pohon kurma”.
Diriwayatkan dari Abu Waqid Al-Laitsiy bahwa saat Rasulullah sedang duduk di masjid bersama orang banyak, tiba-tiba ada tiga orang datang, yang dua mendekat kepada Rasulullah sedangkan yang satu pergi begitu saja. Dua orang tersebut berdiri di hadapan Rasulullah sambil mencari tempat yang kosong untuk duduk, yang satu melihat tempat yang kosong di tengah orang banyak, lalu dia duduk di situ, sedangkan yang satu lagi duduk di belakang orang banyak. Adapun yang ketiga berlalu begitu saja. Ketika Rasulullah selesai menyampaikan nasehat, beliau bertanya: “Sudikah kalian jika aku ceritakan kepada kalian mengenai tiga orang tadi ? Orang yang pertama mendekat untuk berlindung kepada Allah, maka Allah memberikan perlindungan. Orang kedua merasa malu kepada Allah, maka Allah tidak mengazabnya, dan orang yang ketiga berpaling dari Allah, maka Allah berpaling darinya”.

Diriwayatkan dari Abu Bakrah r.a, bahwa suatu saat Rasulullah Saw. berada di atas untanya dan ada seseorang yang memegang tali kekang unta tersebut, kemudian Rasulullah bertanya : “Hari apa ini ?” Kami semua diam, karena kami mengira bahwa beliau akan menamai hari itu dengan nama lain. Lalu beliau bertanya, “Bukankah hari ini hari Kurban?” Kami menjawab : “Memang ya”. Rasulullah bertanya lagi, “Bulan apa ini ?” Kami semua diam, karena kami mengira bahwa beliau akan memberi nama bulan itu dengan nama lain. Beliau bertanya : “Bukankah ini bulan Dzulhijjah?” Kami menjawab: “Memang ya”. Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya darah kalian, harta kalian dan kehormatan kalian, antara sesama kalian adalah haram sebagaimana terlarangnya berbuat pelanggaran pada hari, bulan dan negeri yang mulia ini. Orang yang hadir hendaklah menyampaikan hal ini kepada orang yang tidak hadir, karena bisa jadi orang yang tidak turut hadir di sini pemahamannya lebih baik daripada orang yang hadir”.
Diriwayatkan dari Anas r.a dari Nabi Saw., beliau bersabda, “Berikan keringanan, jangan membuat lebih sulit, sampaikan kabar gembira, jangan membuat orang-orang lari dari Islam”.
Diriwayatkan dari Mu’awiyah, dia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Saw. dalam khutbah bersabda, “Siapa yang dikehendaki oleh Allah mendapat kebaikan maka Allah memberinya pemahaman tentang agama (Al-Qur’an dan Sunnah). Aku hanyalah orang yang menyampaikan, dan Allah lah yang memberi petunjuk. Ingatlah bahwa umat ini akan tetap melaksanakan perintah Allah dan mereka tidak terkalahkan oleh orang-orang yang menentang mereka sampai tibanya hari kiamat”.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud r.a, dia berkata : Nabi Saw. pernah bersabda, “Tidak boleh iri kecuali terhadap dua hal : 1). Orang yang diberi harta banyak oleh Allah lalu dia membelanjakannya sesuai dengan ajaran Islam. 2). Orang yang diberi hikmah oleh Allah, kemudian ia berperilaku sesuai dengan hikmah itu dalam kehidupan sehari-hari dan mengajarkannya kepada orang lain”.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata : Suatu saat Rasulullah Saw. memeluk aku seraya berdoa, “Ya Allah, berikan kepadanya ilmu tentang kitab suci (Al-Qur’an)”.