Stramed, Komite Pusat Aliansi Mahasiswa Papua menyatakan bahwa mereka tidak tahu tentang pencantuman logo AMP dalam Kegiatan Festival Kebudayaan di Jakarta.
Menurut Komite Pusat AMP telah beredar E-Poster bersifat ajakan tentang kegiatan Festival Budaya yang bertajuk “Merawat Toleransi Antar Bangsa” Kamis (12/12) dimana kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada 14 Desember 2019, bertempat di Gedung Joang 45 – Jakarta Pusat.
Dalam rilisnya, Komite Pusat AMP menyatakan bahwa pencantuman logo AMP terkesan tidak profesional dan tidak beretika.
Oleh karena itu, komite Pusat Aliansi Mahasiswa Papua menyatakan:
1). AMP secara nasional dan Khususnya komite Kota Jakarta tidak mempunyai Agenda di tanggal 14 Desember yang berlokasi di Jakarta.
2). Agenda Festival Budaya yang akan dilaksanakan pada tanggal 14/12 nanti, AMP tidak tahu-menahu.
3). Festival tersebut merupakan agenda musuh AMP yang mencoba menguburkan perlawanan AMP dalam pemikiran rakyat pejuang dengan dalih AMP sudah atau sedang berbelok ke Pangkuan NKRI.
4). Kegiatan kebangsaan yang mengatasnamakan AMP sudah terjadi sejak September 2019 di Jakarta. Pertama, pernah dikeluarkan pernyataan sikap atas nama Sekjen AMP Jakarta. Menurut Komite Pusat AMP bahwa pernyataan sikap itu bersifat NKRI harga Mati.
Kedua, diskusi publik oleh orang yang sama di Ciputat Ia berbicara atas nama AMP tentang Peran Pemuda Papua dalam Bingkai NKRI. Beliau adalah mahasiswa asal Papua, yang kuliah di UMJ Ciputat. Dan ketiga adalah kegiatan festival ini.