KSPI TOLAK RENCANA PEMOTONGAN GAJI KARYAWAN PLN UNTUK GANTI RUGI

Foto: KSPI, sumber foto: Kspi.or.id

 

Stramed, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Said Iqbal menolak rencana PLN yang akan memotong gaji karyawannya untuk membayar kerugiaan akibat padamnya listrik.

“Kami tidak setuju pemotongan upah karyawan untuk ganti rugi akibat padamnya listrik kemarin,” kata Iqbal. Dia menilai, pemotongan upah akibat padamnya listrik melanggar Undang-Undang Ketenagakerjaan.

Menurut Iqbal, padamnya listrik di hampir semua daerah di Jawa kemarin bukan kesalahan karyawan. Tetapi yang harus bertanggung jawab adalah seluruh Direksi PLN dan Menteri terkait.

“Mereka harus mengundurkan diri untuk memperlihatkan jiwa ksatria. Jangan hanya berlindung di balik Presiden, karena permasalahan ini bukan hal teknis yang menjadi tanggung jawab presiden,” tegas Iqbal.

“Tidak hanya dipotong gajinya, tapi seluruh direksi direksi harus dipecat dan menteri terkait harus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab.” Lebih lanjut pria yang menjabat sebagai pengurus pusat (Governing Body) ILO ini menekankan, ganti kerugian konsumen bisa dilakukan dengan membebaskan 100% biaya listrik konsumen dalam bulan berjalan. Bukan dengan cara memotong gaji karyawan PLN (Red).

Related Posts

Tokoh Adat Puncak Rantau Penjual Lahan Tesso Nilo Ditangkap polisi.

J5NEWSROOM.COM, Pekanbaru – Polda Riau menangkap Tokoh Adat atau Batin Puncak Rantau berinisial JS yang diduga menjadi aktor utama dalam praktik jual-beli ilegal lahan konservasi dengan modus tanah ulayat. Penangkapan…

Aksi Buruh Bukan Ancaman Investasi, SPEE FSPMI Bekasi: “Kami Memperjuangkan Keadilan”

KN. Sekretaris Pimpinan Cabang SPEE FSPMI Bekasi, Slamet Abadi, menegaskan bahwa aksi unjuk rasa tersebut bukanlah aksi yang dimaksudkan untuk mengganggu investasi atau menghalangi pencari kerja mendapatkan pekerjaan. Sebaliknya, aksi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *