PULUHAN JUTA UMAT ISLAM SAYANG DAN MEMBELA USTADZ ABUL SOMAD

Foto: Ust Abdul Somad, sumber foto: Hidayatullah.com

Stramed, Siapa yang tidak kenal Ustaz Abdul Somad (UAS)? Ustaz yang kalau dilihat apa adanya ketika menyampaikan ceramah maupun kajian. Ustaz yang memiliki logat khas dalam menyampaikan ilmunya. Ustaz yang boleh disebut memiliki kesederhanaan dalam berinteraksi dengan masyarakat.

Tak ayal beliau acapkali “mejeng” di banyak media televisi, elektronik, ataupun media cetak. Banyak ilmu yang bisa diambil olehnya, apalagi ketika duduk di majelis ilmu.

Masyarakat yang biasa hadir pun tak sedikit merasa terbantukan ketika mendengarkan ceramah atau kajiannya. Mulai dari masyarakat biasa hingga pejabat di negeri ini. Untuk pengikut, bisa jadi jutaan bahkan melebihi dari itu. Maka, juga tak aneh bila pada akhirnya masyarakat, terlebih ustaz Tengku Zulkarnain merasa sayang dengan beliau.

Adikku al ustadz Abdul Shomad. Abangmu ini sekeluarga sayang kepadamu. Seluruh murid-murid abangmu ini juga sayang kepadamu. Ada puluhan juta umat Islam sayang kepadamu,” demikian pengakuannya, Ahad (18/8/2019).

Ustaz Tengku juga mengingatkan bahwa banyaknya umat yang akan senantiasa berada di dekatnya. Kemungkinan pun juga akan setia membela ketika ada oknum dari kelompok yang dirasa mengganggu aktivitasnya sebagai pendakwah.

“Kami semua ada di sampingmu dan akan selalu bersamamu. Allahu Akbar!”

Rasanya tak berlebihan ustaz Tengku bersikap demikian. Pun masyarakat lainnya: beri apresiasi. Namun, di dalam hidup tentu ada saja yang merasa kurang atau terganggu dengan aktivitas beliau sebagai pendakwah.

Sebut saja terkait isi ceramah atau kajian yang kemungkinan tidak pas dengan kondisi personal atau kelompok tertentu. Tetapi, bagaimanapun, UAS, sebagai pendakwah tentu mempunyai beberapa teknik dalam menyampaikan ilmu agar orang lain yang mendengar tidak salah tafsir/paham. Pun jika masih ada yang salah paham, maka kemungkinan mereka telah terganggu dengan apa yang disampaikan oleh UAS sebagai ulama umat Islam (http://m.voa-islam.com/news/indonesiana/2019/08/18/66538/puluhan-juta-umat-bersama-uas/).

Sementara itu, Hendardi dalam rilisnya tertanggal 19 Agustus 2019 mengatakan, menghina salib dan Yesus yang disalib merupakan tindakan yang merendahkan keyakinan orang lain dan mengganggu kerukunan antarumat beragama. Tetapi saya termasuk yang menentang penggunaan delik penodaan agama untuk menghakimi tindakan hukum semacam ini.

“Alasan dakwah internal tidak bisa dibenarkan karena makna “menyampaikan di muka umum” sebagai batasan larangan menghina dan merendahkan adalah kondisi dimana pernyataan itu disampaikan pada situasi yang memungkinkan orang lain dapat mendengar. Jadi jelas apa yang disampaikan UAS memenuh unsur di muka umum,” ujar Ketua Setara Institute ini.

Menurutnya, peristiwa ini merupakan pembelajaran bagi semua pihak untuk menikmati kebebasan berekspresi, berpendapat dan berbicara secara bertanggung jawab. Tetapi saya juga tidak setuju segala pernyataan yang dianggap menyinggung perasaan kelompok selalu diselesaikan dengan pendekatan hukum, karena akan berpotensi memasung kebebasan (Red).

Related Posts

Yaman Tembak Rudal ke Israel

KN. Situasi Timur Tengah kembali panas. Setelah perang pecah antara Israel dan Iran bulan lalu, ditambah dengan konflik di Gaza yang hingga kini masih terjadi, situasi panas kembali terjadi melibatkan…

Daftar Perusahaan Global Terlibat Agresi Israel ke Palestina

KN. Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia (UNHCR) Francesca Albanese merilis laporan yang menyebut puluhan perusahaan global memberi dukungan bantuan ke Israel untuk menyerang Palestina. Daftar itu…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *