FAHRUDIN ALWI NYATAKAN SIKAP DAN KLARIFIKASI ATAS HASIL RISET SETARA INSTITUTE TERHADAP FSLDK

Foto: Lambang FSLDK, sumber foto: Kiblat.net

 

Stramed, Ketua Puskomnas Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia Fahrudin Alwi, S.Hut berikan klarifikasi dan pernyataan atas hasil penelitian SETARA Institute terhadap FSLDK.

FSLDK Indonesia menyatakan sebagai forum yang menghimpun dan mengkoordinasikan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) di hampir seluruh kampus se-Indonesia dan berkomitmen mengajak anak-anak muda Indonesia untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila, merawat kebhinekaan, dan menjaga persatuan bangsa melalui serangkaian program yang telah dilakukan. FSLDK Indonesia siap berjuang bersama elemen bangsa lain dari beragam latar belakang untuk menguatkan nilai-nilai kebangsaan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Serangkaian agenda kebangsaan telah dilakukan oleh FSLDK Indonesia, dengan mengundang berbagai elemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kepolisian RI, Menristekdikti, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), bertujuan memperkuat semangat nasionalisme bagi anak-anak muda. Pada 31 Mei 2019 di Hotel Ibis, Thamrin, Jakarta Pusat, SETARA Institute mengeluarkan sebuah rilis hasil penelitian yang berjudul “Wacana dan Gerakan Keagamaan di Kalangan Mahasiswa: Memetakan Ancaman atas Negara Pancasila di PTN.” Terdapat keterangan bahwa penelitian dilaksanakan di beberapa kampus sebagai area riset, yaitu Universitas Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Institut Teknologi Bandung, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Brawijaya, dan Universitas Airlangga.

FSLDK Indonesia menegaskan bahwa LDK di kampus-kampus area riset SETARA Institute dan LDK di kampus-kampus lainnya merupakan organisasi kemahasiswaan yang telah menunjukkan corak kegiatan keIslaman yang terbuka dan mengakomodasi kebutuhan berbagai kalangan, ditunjukkan dengan adanya mekanisme rekrutmen pengurus yang terbuka bagi semua mahasiswa dan bersedia bekerjasama dengan elemen lain dan mengundang pembicara dari berbagai kalangan pun telah ditunjukkan. Berbagai kegiatan LDK tersebut telah berusaha mengakomodasi kegiatan keIslaman untuk banyak kalangan. FSLDK Indonesia menentang segala macam bentuk radikalisme.

*) Ketua Puskomnas FSLDK Indonesia

Related Posts

Total Utang Pemerintah Rp10.269 T di Akhir 2024

KN. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan posisi kewajiban pemerintah, termasuk utang jangka pendek dan panjang, mencapai Rp 10.269 triliun pada akhir 2024. Hal ini diungkapkan dalam penyampaian keterangan pemerintah…

Danantara Bakal Dapat Pendanaan dari Bank Asing

KN. Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagatha Nusantara (Danantara) menerima tambahan pendanaan baru sebesar US$ 10 miliar atau setara Rp 161,85 triliun (Kurs Rp 16.185/US$) pada bulan Juli ini. Hal…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *