Foto: Ilustrasi, sumber foto: Pakistan Today
Stramed, Pasangan blogger-perjalanan Australia yang ditahan di Iran dengan tuduhan mata-mata telah dibebaskan dan kembali ke rumah, ujar Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne, Sabtu (05/10).
Jolie King dan Mark Firkin yang tinggal di Perth telah mendokumentasikan perjalanan mereka dari Australia ke Inggris di media sosial selama dua tahun terakhir, tetapi tidak ada aktivitas setelah memposting pembaruan dari Kirgistan dan Pakistan sekitar tiga bulan lalu, seperti yang dilansir dari AFP.
Mereka dituduh menggunakan drone untuk mengambil gambar “situs militer dan daerah terlarang”, kata juru bicara pengadilan Iran bulan lalu.
Payne mengatakan bahwa pasangan itu telah dipersatukan kembali dengan keluarga mereka di Australia setelah “negosiasi yang sangat sensitif” dengan Teheran, Sabtu (0510).
Kami sangat senang dan lega bisa kembali ke Australia dengan aman bersama orang-orang yang kami cintai,” kata pasangan itu dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian luar negeri, Sabtu (05/10).
Mengutip dari AFP, pasangan itu meminta privasi dan mengatakan liputan media yang intens “mungkin tidak membantu” dalam negosiasi untuk pembebasan orang Australia ketiga yang ditahan di Iran dalam kasus yang berbeda.
Akademisi Universitas Melbourne Kylie Moore-Gilbert, yang berspesialisasi dalam politik Timur Tengah dengan fokus pada negara-negara Teluk, telah ditahan selama “beberapa bulan” sebelum King dan Firkin ditangkap.
Kasusnya juga terungkap bulan lalu. Moore-Gilbert dituduh oleh pemerintah Iran “memata-matai negara lain”.
Dia telah ditahan selama beberapa waktu dan menghadapi sistem hukum Iran dan telah dihukum, ujar menteri luar negeri Australia kepada wartawan.
Kami tidak menerima tuduhan yang membuatnya dihukum dan kami akan berusaha mengembalikannya ke Australia,” tambah Payne.(Red)